SISTEM BILANGAN
A. Bilangan desimal
Dalam keseharian kehidupan manusia selalau menggunakan bilangan basis 10 (
desimal ) dalam penghitungan angka, sedangkan pada dasarnya didalam computer
selalu menggunakan bilangan basis 2 ( biner ), contohnya pada logika 1
dan 0, maksudnya 1 dan 0 dapat dikatakan tinggi rendah. Representatif bilangan
tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut :
Dn...D2 D1 D0, D-1 D-2 .... D-m
= Dn x 2n + ... + D2 x 22 + D1 x 21 + D0 x
20, D-1 x 2-1 + D-2 x 2-2 + .... D-m x 2-m
Pengoperasian sistem digital pada rangkaian digital
hanya mewakili bilangan, hurur dan simbol. Sistem bilangan yang selalu
digunakan pada saat ini adalah bilangan desimal yang menggunakan 10 lambang
bilangan dari 0 sampai 10.
Contoh : konversi bilangan 3622 ke bilangan desimal:
3 6
2 2
2 x 100 = 2
2 x 101 = 20
6 x 102 = 600
3 x 103 = 3000
3622
Ket : pada contoh soal diatas, menggunakan prosedur yang uum untuk mengkonversi
nilai ke nilai desimalnya ( basis ).
B. Bilangan biner
Pada metode perhitungan desimal yang biasa digunakan sehari –
hari berdasarkan pada 10 digit, yaitu dari 0 sampai 9.apabila menggunakan metode
ini didalam sistem elektronik, sangat diperlukan rangkaian yang tanggap dalam
10 level tegangan dan arus, yang tentunya akan diperlukan rangkaian yang sangat
menyulitkan. Oleh karena itu didalam rangkaian elektronika hanya akan
menggunakan sistem bilangan yang sesederhana mungkin, sistem bilangan yang
dimaksud adalah sistem bilangan biner ( bilangan dengan basis 2 ). Karena pada
sistem bilangan biner, hanya mengenal logika 1 dan 0, atau dua level yaitu
hidup ( on ) dan mati ( off ). Disamping hidup dan mati, dapat juga dinamakan
sebagai sistem tinggi rendah. Representatif bilangan biner adalah sebagai
berikut :
Bn...B2 B1 B0, B-1 B-2 .... B-m
= Bn x 2n + ... + B2 x 22 + B1 x 21 + B0 x
20, B-1 x 2-1 + B-2 x 2-2 + .... B-m x 2-m
Misalnya terdapat suatu masalah, diketahui nilai sebuah bilangan biner
10012 tentukan nlai bilangan desimalnya ?
bilangan biner 10012 sama dengan bilangan desimal 9 (
dilambangkan dengan 910sesuai dengan basisnya ).
Bilangan biiner 10012 , Pada aplikasinya diperlukan empat rangkain
hidup - mati, rangkaian yang pertama khusus untuk menangani bilangan 1 yang
pertama, dua rangkaian selanjutnya menangani dua nol, dan yang keempat
menangani bilangan 1 yang terakhir. Hal ini berarti, didalam aplikasi bilangan
biner banyak memerlukan rangkaian hidup - mati sederhana yang berurutan,
atau seri sehingga level tinggi atau rendah ( 5 – V atau 0 – V
) tersimpan diddalamnya dan selanjutnya dapat diambil dan dioperasikan
Jenis – jenis piranti biner :
1. Gerbang ( gate )
2. Flip – flop
3. Pencatat ( register )
4. Pengingat ( memory )
Karena pada sistem bilangan biner hanya memilki dua nilai, yaitu 0 dan 1,
maka rangkaian yang digunakan dalam sistem bilangan biner adalah secara
mendasar atau tidak rumit. Akan tetapi, karena akan ada sangat banyak digit
yang dgunakan ( misalnya, 25610= 1 0000 00002 ), maka akan diperlukan
deretan rangkaian sederhana yang panjang agar mampu menangani semua digit.
Contoh : tentukan bilangan biner dari 42, 62, 722 ?
a. 410 = 12 pada posisi ketiga = 1002
b. 610 = 410 + 110 = 1002 + 12 + 12 = 1002
c. 7210 = 6410 + 810 = 10000002 + 10002
=
10010002
C. Konversi biner ke desimal dan sebaliknya
Konversi dari bilangan biner ke desimal
digunakan oleh komputer digital untuk mempermudah penerjemahan dan dapat dibaca
oleh hardwere. Ketika seorang operator memasukan bilangan desimal ke komputer
digital, bilangan tersebut harus dikonversikan kedalam bilangan biner sebelum
beroprasi kedalam komputer digital tersebu. Untuk melakukan konversi dari
desimal ke biner kita melakukan sebalik-nya, yaitu untuk bagian bulat bilangan
desimal kita bagi dengan 2 secara ber-turut-turut dan sisa pembagian pertama
sampai yang terakhir merupakan angka-angka biner paling kanan ke paling kiri.
Untuk bagian pecahan, bilangan desimal dikalikan 2 secara berturut-turut dan
angka di kiri koma desimal hasil setiap perkalian merupakan angka biner yang
dicari, berturut-turut dari kiri ke kanan. Contoh berikut ini memperjelas
proses itu.
Contoh
1.
Tentukanlah
bilangan biner yang berharga sama dengan bilangan desimal
118.
Pembagian
secara berturut-turut akan menghasilkan:
118 :
2 = 59 sisa 0 7 : 2 = 3 sisa 1
59
: 2 = 29 sisa 1 3 : 2 = 1 sisa 1
29
: 2 = 14 sisa 1 1 : 2 = 0 sisa 1
14
: 2 = 7 sisa 0 0 : 2 = 0 sisa
0
Jadi,
(118)10 = (01110110)2
Perhatikan
bahwa walaupun pembagian diteruskan, hasil berikutnya akan
tetap
0 dan sisanya juga tetap 0. Ini benar karena penambahan angka 0 di kiri bi-
langan
tidak mengubah harganya.
Contoh
2.
Tentukanlah
bilangan biner yang berharga sama dengan bilangan desimal
0,8125.
Pengalian
secara berturut-turut akan menghasilkan :
0.8125
x 2 =
1,625
0,500 x 2 = 1,000
0,625
x 2 =
1,250
0,000 x 2 = 0,000
0,250
x 2 =
0,500
Jadi,
(0,8125)10 = (0,11010)2
Contoh
3.
45 (10) = …..(2)
45 :
2 = 22 + sisa 1
22 : 2 = 11 + sisa 0
11 : 2 = 5 + sisa 1
5 : 2 = 2 + sisa 1
2 : 2 = 1 + sisa
0
101101(2)
ditulis dari bawah ke atas.
D. Bilangan heksadecimal
Bilangan hexadesimal adalah suatu sistem bilangan dengan radiks (dasar
sistem bilangan ) enambelas.Bilangan hexadesimal mempunyai enambelas angka dari
0 sampai 9 ditambah dengan A,B,C,D,E dan F. Nilai A 16 =
10 10 , B 16 = 11 10 , C 16 =
12 10 , D16 = 13 10 , E 16 =
14 10 , F 16 = 15 10 Angka terendah adalah
angka 0 dan angka tertinggi adalah F.Nilai suatu bilangan berbasis -16 basis
-10 dapat dinyatakan sebagai ∑ (Nx 16-9 a) dengan nilai N =
0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15 ; dan a = ……,-3,-2,-1,0,1,2,3,…(bilangan
bulat dalam desimal yang menyatakan posisi relatif N terhadap koma atau
satuan).
Tabel 1.2 Bilangan dengan radiks yang berlainan
Desimal
(Radiks 10)
|
Biner
(Radiks
2)
|
oktal
(Radiks 8)
|
Hexadecimal
(Radiks
16)
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
2
|
10
|
2
|
2
|
3
|
11
|
3
|
3
|
4
|
100
|
4
|
4
|
5
|
101
|
5
|
5
|
6
|
110
|
6
|
6
|
7
|
111
|
7
|
7
|
8
|
1000
|
10
|
8
|
9
|
1001
|
11
|
9
|
10
|
1010
|
12
|
A
|
11
|
1011
|
13
|
B
|
12
|
1100
|
14
|
C
|
13
|
1101
|
15
|
D
|
14
|
1110
|
16
|
E
|
15
|
1111
|
17
|
F
|
Contoh :
584AED16
= (5x16)5+(8x16)4+(4x16)3+(10x16)2+(14x16)1+(13x16)0
= (5242880)+(524288)+(16384)+(2560)+(224)+(13)
= 578634910
E,1A16
= (14x16)0 + (1x16)-1 + (10x16)-2
= (14 )+(0,0625)+(0,0390625)
= 14,0664062510
E. Konversi heksadesimal
Untuk mengkonversi sistem bilangan biner ke bilangan heksadesimal, yang
mempunyai group biner di group empat (di mulai dari pernyataan yang terkecil).
Bilangan heksadesimal mempunyai 16 nilai.
Contoh : Konversikan sistem bilangan biner 0 1 1 1 1 1 0 12 ke
bilangan heksadesimal !
0 1
1 1 1
1 0 1
7
D
= 7 D16
Contoh : Konversikan bilangan heksadesimal A916 ke sistem
bilangan biner !
A
9
1 0 1
0
1 0
0
1
= 1 0 1 0 1 0 0 12
Jadi,
jawaban diatas dari A916 adalah 1 0 1 0 1 0 0 12.
KONVENSI
HEKSADESIMAL KE DESIMAL
ccccLangkah-langkah :
Ø Bagi bilangan desimal dengan nilai 16 dan di tulis sisa pembagiannya sampai
tidak bisa dibagi lagi 16.
Ø Pada sisa pembagian pertama merupakan LSD (Least Significant Digit)
Ø Dengan hasil pembagian terakkhir merupakan MSD (Most Significant Digit)
Ø Tulislah dengan hasil pembagian tersebut sebagai MSD beserta semua
sisa hasil pembagian dari sisa hasil pembagian terakhir sampai dengan sisa
hasil pembagaian pertama LSD
Contoh : Konversikan bilangan desimal 49810 ke bilangan heksadesimal !
498 + 16 =31 sisa 2 (LSB)
31 + 16 = 1 sisa 15 (=F)
1 + 16 = 1 sisa 1 (MSB)
Jadi,
jawaban soal diatas adalah 49810 =IF216
Contoh
kasus :
Pada
umumnya komputer PC menggunakan 20 bit address code dapat
mengidentefikasikan lebih dari 1 juta lokasi memori.
a. Berapa karakter heksa yang dibutuhkan untuk mengidentefikasikan alamat tiap
lokasi memori?
b. Berapa alamat 4 digit heksa untuk lokasi memori 200h?
c. Jika 50 lokasi memori di gunakan untuk penyimpan data yang dimulai pada
alamat 000C8H, berapa lokasi item data terakhir?
Jawab
:
a. Ada 5 karakter heksa yang setiap digitnya membutuhkan 4 bit.
b. 00c7H (20010 – C8H, tetapi lokasi memori dimulai dari 00000H, jadi
kita harus kurangi 1.
F. Bilangan oktal
Bilangan
oktal sangat penting dalam bidang digitall. Pertama-tama, sistem bilangan oktal
mempunyai basis delapan, yang berarti sistem ini mempunyai delapan buah
lambang dasar. Walaupun kita dapat mempergunakan delapan lambang berlainan yang
manapun, namun lazim digunakan delapan angka desimal yang pertama. Dengan
perkataan lain, angka-angka pada sistem bilangan oktal adalah
0, 1,
2, 3, 4, 5, 6, 7
(tidak
ada 8 atau 9) angka-angka ini, 0 sampai 7, mempunyai makna yang tepat sama
seperti lambang-lambang desimal; yakni, 2 menyatakan ●●, 5 melambangkan ●●●●●,
dan seterusnya.
Bagaimana
anda mencacah sesudah 7 pada bilangan oktal? Seperti pada bilangan biner dan
desimal, setelah kehabisan lambang dasar anda membentuk kombinasi 2 angka,
dengan mengambil angka kedua diikuti oleh angka pertama, kemudian angka kedua
diikuti oleh angka kedua, dan seterusnya. Dengan bilangan oktalanda mencacah
sebagai berikut:
0, 1,
2, 3, 4, 5, 6, 7,
10,
11, 12, 13, 14, 15, 16, 17,
20,
21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, . . .
Untuk
mengingat bilangan oktal, ingatlah bilangan desimal dan coretlah setiap bilangan
dengan angka yang lebih besar dari 7. Bilangan-bilangan yang terssisa merupakan
bilangan oktal. Dengan perkataan lain, setelah mengingat bilangan desimal dan
mencoret bilangan-bilangan yang mengandung 8 dan 9,
0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17,
18, 19, 20, 21, . . . . , 75, 76, 77, 78, 79, 80, . . . . , 100, 101,
. . . .
Bilangan-bilangan
yang tersisa adalah bilangan oktal.
Operasi Aritmetika pada Bilangan
Oktal
a. Penjumlahan
Langkah-langkah penjumlahan octal :
- tambahkan
masing-masing kolom secara desimal
- rubah
dari hasil desimal ke octal
- tuliskan
hasil dari digit paling kanan dari hasil octal
- kalau
hasil penjumlahan tiap-tiap kolom terdiri dari dua digit, maka digit paling
kiri merupakan carry of untuk penjumlahan kolom selanjutnya.
Contoh :
Desimal
|
Oktal
|
21
87 +
108
|
25
127
+
154
5 10 +
7 10 =
12 10 = 14 8
2 10 + 2 10 + 1 10 =
5 10 =
5 8
1 10
=
1 10 =
1 8
|
b. Pengurangan
Pengurangan Oktal dapat dilaukan
secara sama dengan pengurangan bilangan desimal.
Contoh :
Desimal
|
Oktal
|
108
87 -
21
|
154
127
-
25
4 8 - 7 8 +
8 8 (borrow of) = 5 8
5 8 - 2 8 -
1 8 =
2 8
1 8 -
1 8
= 0 8
|
c. Perkalian
Langkah – langkah :
- kalikan
masing-masing kolom secara desimal
- rubah
dari hasil desimal ke octal
- tuliskan
hasil dari digit paling kanan dari hasil octal
- kalau
hasil perkalian tiap kolol terdiri dari 2 digit, maka digit paling kiri
merupakan carry of untuk ditambahkan pada hasil perkalian kolom selanjutnya.
Contoh :
Desimal
|
Oktal
|
14
12 x
28
14
+
168
|
16
14
x
7 0
4 10 x 6 10 = 24 10 =
30 8
4 10 x 1 10 + 3 10 = 7 10 = 7 8
16
14 x
70
16
1 10 x 6 10 = 6 10 =
6 8
1 10 x 1 10 = 1 10 =
1 8
16
14 x
70
16 +
2 5 0
7 10 +
6 10 = 13 10 = 15 8
1 10 + 1 10 = 2 10 = 2 8
|
d. Pembagian
Desimal
|
Oktal
|
12 / 168 \
14
12 -
48
48 –
0
|
14 / 250 \ 16
14 -
14 8 x 1 8 = 14 8
110
110 -
14 8 x 6 8 = 4 8 x 6 8 = 30 8
0
1 8 x 6 8 = 6 8 +
1108
|
G. Konversi desimal ke oktal dan sebaliknya
Bilangan Oktal mempunyai delapan macam simbol
angka, yaitu: 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, dan karena itu, dasar daripada bilangan
ini adalah delapan.Sebagai contoh, (235,1)8 = 2 x 82 + 3 x 81 + 5 x 80 + 1 x
8-1 = (157,125)10.
Contoh:
Konversikan bilangan biner 111110012 ke bilangan oktal.
Pemecahan:
0 1
1
1 1
1
0 0 1
3
7
1
Jadi,
jawaban dari 111110012 adalah 3712
Contoh:
Konversi bilangan oktal 6248 ke bilangan biner
Pemecahan:
6 2
4
110 010 100 =
1100101002
Contoh:
Konversikan bilangan oktal 3268 ke bilangan desimal
Pemecahan:
6 x 80 = 6
2 x 81 = 16
3 x 82 = 192
3
2 6
Contoh:
Konversi Bilangan Desimal Z (10) = 1059 ke bilangan Oktal Z (8)
Pemecahan:
1059 : 8 = 132
sisa 3
132 : 8
= 16 sisa 4
16 : 8
= 2 sisa 0
2 : 8
= 0 sisa 2
1059 (10) =
2 0 4 3 (8)
Jadi
Z (10) = 1059 adalah Z (8) = 2043
Test
2 . 83 + 0 . 82 + 4 .
81 + 3 . 80
= 2 .
512 + 0 . 64 + 4 . 8 + 3 . 1
=
1024 + 0 + 32 + 3
Z(10)
= 1059
H. Konversi biner ke heksadesimal
Untuk mengkonversi bilangan biner ke bilamgan hexadesimal diperlukan
konversi bilangan ke bilangan desimal sebagai perantara .karena bilangan
desimal sudah biasa digunakan dengan demikian dalam mengkonversi bilangan biner
ke bilangan hexadesimal dibutuhkan dua tahap. Tahap pertama yaitu mengubah
bilangan biner ke bilangan desimal kemudian tahap ke dua yaitu mengubah hasil
tahap pertama yaitu bilangan desimal menjadi bilangan hexadesimal.
Contoh :
Ubahlah bilangan 2A16 ke dalam basis -2 yang setara .
Tahap 1 :
Mengubah bilanga 2A 16 menjadi basis -10
2A16 = 2´161 +
10´160
= 32 + 10 =
4210
Tahap 2:
Mengubah bilangan 4210 menjadi bilangan basis -2
42 / 2 = 21sisa 0 (LSB)
/ 2 = 10sisa 1
/ 2 = 5 sisa 0
/ 2 = 2 sisa 1
/ 2 = 1 sisa 0
Jadi 2A16 =
1010102
Dalam
mengubah bilangan biner ke hexadecimal bisa menggunaka cara lain yaitu dengan
menggunakan metode pengelompokan bit. Setiap digit bilangan hexadecimal terdiri
dari 4 bit biner.pengelompokan dimulai dari bilangan LSB ( Least Significant
Bit) menjadi kelompok digit bilangan hexadesimal (4 bit), kemudian setiap
kelompok dikonversi digit bilangan biner.Apabila pengelompokan pada MSB ( Most
Significant Bit ) tidak terdiri dari 4 bit maka dapat ditambahkan angka 0.
Contoh: konversikan 101100112 ke bilangan heksadesimal
Jawab : 1011 0011
B 3
Jadi 101100112 = B316
I. Konversi biner ke oktal
Konversi
Bilangan Oktal ke Desimal
Suatu
bilangan oktal dapat dengan mudah dikonversikan ke bilangan desimal yang
ekuivalen dengannya dengan cara mengalikan tiap-tiap digit bilangan oktal
sesuai dengan urutannya. Contohnya:
4738 =
4 x (82) + 7 x (81) + 3 x (80)
= 4
x (64) + 7 x (8) + 3 x (1)
=
256 + 56 + 3
=
31510
|
54.58 =
5 x (81) + 4 x (80) + 5 x (8-1)
= 5
x (8) + 4 x (1) + 5 x ()
=
40 + 4 + 0.625
=
44.62510
|
Konversi
Bilangan Desimal ke Oktal
Suatu
bilangan desimal pun juga dapat dikonversikan menjadi bilangan oktal
menggunakan metode pembagian berulang (semisal pohon faktor) seperti pada
pengkonversian bilangan desimal ke biner, namun dengan angka 8. Seperti contoh
di bawah:
☺Catatan: Angka sisa pertama bilangan oktal menjadi LSD (Least
Significant Digit), dan angka hasil terakhir akan menjadi MSD (Most
Significant Digit).
Konversi
Bilangan Oktal ke Biner
Sebenarnya
untuk menkonversikan bilangan oktal ke bilangan biner mudah saja, kita hanya
tinggal mengkonversikan bilangan okal tersebut ke dalam bilangan desimal,
setelah itu desimal itu bilangan tinggal dikonversikan kembali ke bilangan
biner dengan metode yang telah dipelajari. Selain itu, konversi bilangan
oktal ke bilangan biner dilakukan dengan mengkonversikan setiap angka bilangan
oktal pada 3 bit bilangan biner yang ekuivalen. Berikut beberapa angka konversi
oktal ke biner.
Tabel 1.3 konversi oktal biner
Angka
Oktal
|
0
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
Angka
Biner
|
000
|
001
|
010
|
011
|
100
|
101
|
110
|
111
|
Dengan
menggunakan metode ini, kita dapat mengkonversikan setiap angka pada bilangan
oktal ke biner secara terpisah. Sebagai contoh, konversikan 4728 ke
bilangan biner seperti yang ditunjukkan di bawah.
4
|
7
|
2
|
↓
|
↓
|
↓
|
100
|
111
|
010
|
Sehingga
4728 ekuivalen dengan bilangan biner 1001110102.
Contoh
lainnya, konversikan 54318 ke biner!
5
|
4
|
3
|
2
|
1
|
↓
|
↓
|
↓
|
↓
|
↓
|
101
|
100
|
011
|
010
|
001
|
Sehingga
543218 = 1011000110100012
Konversi Biner ke Oktal
Konversi bilangan biner ke oktal gampangnya kita pakai metode yang
hampir sama dengan yang di atas tadi, namun secara terbalik. Bit dari bilangan
biner kelompok 3 bit dimulai dari LSB (Low Significant Bit). Lalu, tiap
kelompok bit dikonversi pada bilangan oktal yang ekuivalen dengannya. Sebagai
contoh perhatikan konversi 1001110102 ke oktal.
100
|
111
|
010
|
↓
|
↓
|
↓
|
4
|
7
|
28
|
Namun seringkali kita temui suatu bilanga biner yang tidak terdiri dari
kumpulan biner 3 bit. Untuk menyiasatinya kita bisa menambah satu atau dua
angka 0 pada sebelah kiri MSB bilangan biner untuk melengkapi kelompok
terakhir. Konversikan bilangan biner 110101102 ke oktal!
011
|
010
|
110
|
↓
|
↓
|
↓
|
3
|
2
|
68
|
☺Catatan: Angka 0 ditambahkan di sebelah
kiri MSB untuk melengkapi kelompok 3 bit bilangan biner.
J. Konversi oktal ke heksadesimal
Konversi
Bilangan dari Basis-8 (Oktal) ke Basis-16 (Heksa-Desimal)
Dalam
sistem oktal (basis-8) mempunyai simbol angka (numerik) sebanyak 8 buah simbol,
yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7. Contoh penulisan : 178.
Dalam sistem heksa-desimal (basis-16) mempunyai simbol angka (numerik)
sebanyak 16 buah simbol. Karena angka yang telah dikenal ada 10 maka perlu
diciptakan 6 simbol angka lagi yaitu A, B, C, D, E, dan F dengan nilai
A16 = 1010 ; B16 = 1110 , C16= 1210 , D16 = 1310 ,
E16 = 1410 , dan F16 = 1510. Dengan demikian simbol
angka-angka untuk sistem heksa-desimal adalah 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8,
9, A, B, C, D, E, dan F. Contoh penulisan : FF16.
Untuk konversi oktal (basis-8) ke heksa-desimal (basis-16),
akan membutuhkan perantara, yaitu bilangan biner.
Konversi dulu oktal ke biner, lalu konversikan nilai biner tersebut ke
nilai heksa-desimalnya.
Contoh
:
Ubahlah
bilangan 17178 ke dalam basis-16 yang setara !
Konversi
dulu oktal ke biner :
1717
: 2 = 858, sisa 1
858 :
2 = 429, sisa 0
429 :
2 = 214, sisa 1
214 :
2 = 107, sisa 0
107 :
2 = 53, sisa 1
53 :
2 = 26, sisa 1
26 :
2 = 13, sisa 0
13 :
2 = 6, sisa 1
6 : 2
= 3, sisa 0
3 : 2
= 1, sisa 1
1 : 2
= 0, sisa 1
Sisa
dituliskan dari bawah : 11010110101
Jadi
17178 = 110101101012
Konversikan
nilai biner tersebut ke nilai heksa-desimalnya :
Jika ingin mengubah suatu bilangan dalam basis-2 (biner) menjadi bilangan
setara dalam basis-8 (oktal) atau basis-16 (heksa-desimal) dan sebaliknya, maka
digunakan metode pengelompokan bit. Setiap digit bilangan oktal terdiri dari 3
bit biner, dan setiap digit bilangan heksadesimal terdiri dari 4 bit biner.
Pengelompokan dimulai dari bagian LSB (Least Significant Bit) menjadi
kelompok-kelompok digit bilangan oktal (3 bit) atau heksadesimal (4 bit),
kemudian setiap kelompok dikonversi menjadi digit bilangan yang bersangkutan.
Jika sisa bit hasil pengelompokan pada MSB (Most Significant Bit) tidak terdiri
3 bit atau 4 bit, maka dapat ditambahkan angka 0 (nol) secukupnya.
Konversi
nilai biner tersebut ke nilai heksa-desimalnya 110101101012 !!!
Karena
basis tujuanya adalah heksadesimal, maka pengelompokanya dalam 4 bit seperti
berikut :
110 1011 0101
(tambah 0 pada
MSB)
0110 1011 0101
(digit
heksadesimal)
6
B 5
Jadi : 110101101012 = 6B516
Konversi
bilangan 17178 ke dalam basis-16 adalah 6B516
5:18 AM
mau tanya ada soal seperti ini tlg jwb beserta langkahnya. sistem bilangan komplement
ReplyDelete* Apa yang tercetak untuk instruksi printf("%i",-35000);
mksh atas jawabannya