Konfigurasi DNS Server
Domain
Name System adalah suatu metode untuk meng-konversikan Ip Address (numerik)
suatu komputer ke dalam suatu nama domain (alphabetic), ataupun sebaliknya.
Yang memudahkan kita dalam mengingat computer tersebut. Misalnya, server
Debian memiliki alamat Ip
Address sekian, namun pada umumnya, orang tidak akan mudah mengingat alamat Ip
dalam bentuk numerik tersebut.
Dengan
adanya DNS Server, kita bisa mengakses halaman situs dari server Debian
tersebut hanya dengan mengakses nama Domain-nya (www.debian.edu),
tanpa mengingat Ip Address dari computer tersebut.
Operating
System: Debian 7 Wheezy
Server
Hostname: arkai.com
IP
Address: 192.168.56.1/24
1.
Installasi
Bind9 (Berkeley Internet Name Domain
versi 9) adalah salah satu aplikasi linux yang sangat populer sebagai DNS
Server, dan hampir semua distro linux menggunakanya. Selain itu, dalam
konfigurasinya pun cukup mudah dimengerti, khususnya bagi pemula awal.
debian-server:/home/pudja#
apt-get install bind9
2.
Konfigurasi
Berikut file-file penting yang akan kita
konfigurasi dalam DNS Server;
a. /etc/bind/named.conf
b. file forward
c. file reverse
d. /etc/resolv.conf
b. file forward
c. file reverse
d. /etc/resolv.conf
2.1 Membuat Zone Domain
Bagian
ini adalah yang terpenting, dimana kita akan menentukan nama untuk Domain dari
server Debian kita nantinya. Kita boleh membuat Zone Domain menggunakan
Tld (Top Level Domain) hanya pada jaringan local (There’s no Internet
Connection). Karena sudah ada organisasi yang khusus mengatur domain Tld
tersebut, contohnya di Indonesia adalah Pandi.
Edit
dan tambahkan konfigurasi untuk forward dan reverse,
pada file named.conf atau bisa juga pada file named.conf.local.
Kemudian tambahkan script di bawah ini.
Arkai:/home/Arkai# nano /etc/bind/named.conf.local
#. . .
zone “arkai.com” {
type master;
file “/etc/bind/for.arkai.com”;
};
zone
“192.in-addr.arpa” {
type master;
file “/etc/bind/rev.arkai.com″;
};
2.2 File Forward
Forward berfungsi untuk konversi dari DNS
ke Ip Address. Misalnya ketika kita ketikwww.debian.edu melalui Web Browser, maka akan
muncul website dari server Debian.
Buat file konfigurasi untuk file forward
dari DNS tersebut. Karna konfigurasinya cukup banyak, kita tinggal copykan saja
file default yang sudah ada.
Arkai:/home/Arkai#
cd /etc/bind/
Arkai:/etc/bind#
cp db.local for.arkai.com
Arkai:/etc/bind# nano for.arkai.com
;
;
BIND data file for forward.unixmen.local zone
;
$TTL
604800
@
IN SOA arkai.com. root.arkai.com. (
2
; Serial
604800
; Refresh
86400
; Retry
2419200
; Expire
604800
) ; Negative Cache TTL
IN
A 192.168.56.com
;
@
IN NS arkai.com.
@
IN A
192.168.56.1
@
IN AAAA ::1
master
IN A
192.168.56.1
2.3 File Reverse
Reverse berfungsi untuk konversi Ip Address ke
DNS. Misalnya jika kita mengetikan Ip Addresshttp://192.168.10.1 pada Web Browser, secara otomatis akan
redirect ke alamatwww.debian.edu. Bagian ini adalah opsional, jika kita
tidak ingin mengkonfigurasi file reverse pun, juga boleh (^_^). Take it easy,
okey.
Arkai:/etc/bind#
cp db.127 rev.arkai.com
Arkai:/etc/bind# nano rev.arkai.com
$TTL
604800
@
IN
SOA arkai.com. root.arkai.com. (
1
; Serial
604800
; Refresh
86400
; Retry
2419200
; Expire
604800
)
; Negative Cache TTL
;
@
IN
NS arkai.com.
1.56.168
IN
PTR arkai.com.
2.4 Menambah dns-name-server
Tambahkan dns dan nameserver dari server Debian tersebut
pada file resolv.conf. Agar dapat diakses
melalui
computer localhost.
Arkai:/etc/bind# nano /etc/resolv.conf
search arkai.com
nameserver 192.168.56.1
Terakhir, restart daemon dari bind9.
Arkai:/etc/bind#
/etc/init.d/bind9 restart
Bagi
pemula awal, pada bagian ini sering sekali terjadi failed. Hal ini terjadi, karena Anda melakukan
kesalahan pada satu file, yaitu file named.conf.local Periksa kembali script yang anda buat,
dan sesuaikan seperti konfigurasi diatas.
4.3.
Pengujian
Test
apakah DNS Server tersebut berhasil atau tidak, dengan perintah nslookup dari computer Localhost ataupun
dari computer client.
Arkai:/etc/bind#
nslookup 192.168.56.1
Server
:
192.168.56.1
Address
:
192.168.56.1#53
1.56.168.192.in-addr.arpa name
= Arkai.com.
Arkai:/etc/bind#
nslookup arkai.com
Server
:
192.168.56.1
Address
:
192.168.56.1#53
Name
: Arkai.com
Jika muncul pesan seperti ini,
Server
:
192.168.56.1
Address :
192.168.56.1#53
**
server can’t find arkai.com.arkai.com: SERVFAIL
Berarti
masih terdapat script yang salah, periksa dimana file yang salah tersebut. Jika
pesan error itu muncul ketika nslookup DNS,
berarti kesalahan terletak antara file for.arkai.com atau named.conf.local Namun jika muncul ketika di nslookup IP, berarti kesalahan di file rev.arkai.com atau named.conf.local
Mungkin Sekian Dari Saya.
4:51 AM
0 comments:
Post a Comment